Wednesday, October 12, 2011

Loenpia as Family



Bulan ini, tepatnya Oktober 2011 Loenpia, bloggers Semarang berulang tahun yang ke-6. Ibaratnya anak kecil, Loenpia sedang belajar menulis dan membaca. Seperti para anggotanya yang mengaku blogger, mereka termasuk saya sedang belajar menulis di blog secara benar, karena sejak adanya blog setiap orang punya kesempatan untuk menjadi reporter atau penulis.

Saya bergabung di Loenpia sejak Loenpia berumur 2 tahun, waktu itu Loenpia sedang lucu-lucunya. Ketika itu member Loenpia mayoritas hanya laki-laki, sehingga mereka beringas ketika ada member wanita yang bersedia untuk gabung. Bahkan pada saat itu di Loenpia ada Mentri Perhubungan Wanita, yang mana dijabat oleh Munif dengan tugas menjapri para wanita-wanita baik yang belum gabung maupun yang sudah gabung agar member wanita di Loenpia bisa bertambah, setidaknya unda-undi dengan member laki-lakinya. Saya akui, kalau mencari member wanita pada saat itu sangat susah, karena member Loenpia pada saat itu mukanya preman semua, terutama mas pepeng, mas kopril dan mas lowo yang mana terkenal dengan muka jemotosnya. Maka dari itu kebanyakan wanita takut untuk gabung di Loenpia.

Lambat laun saya bergaul dengan teman-teman Loenpia, saya merasakan kehangatan sebuah keluarga. Saling bercanda, saling memuji (walau jarang), saling menolong dan ikut bahagia jika ada yang sedang berbahagia. Bahkan ketika saya jauh dari rumah, milis Loenpia selalu menemani, sehingga kota Semarang pun tidak terasa jauh karena di milis Loenpia biasanya kita saling share segalanya tentang Semarang, tentang makanannya, tentang tempat-tempatnya dll dsb.

Anggota Loenpia tersebar di mana-mana, termasuk saya yang dulu di Bolivia sekarang di Jakarta. Jadi untuk para teman-teman Loenpia siapa saja tidak perlu kawatir jadi gelandangan di kota / tempat lain selain Semarang, karena pasti ada teman yang bisa dituju. Saya di Jakarta sekarang ini, setiap weekend selalu saja ada acara kumpul-kumpul, dan ketika kumpul saya merasa berada di Semarang, karena ketika kumpul, bahasa dan dialek yang dipakai sangat Semarangan.

Bergabung dengan Loenpia membawa banyak manfaat bagi saya, selain mendapatkan teman dan keluarga, saya juga banyak mendapatkan tawaran pekerjaan. Pengalaman-pengalaman yang saya peroleh dari gabung dengan Loenpia pun juga seru, seperti ikut tour ke kota-kota wisata, ikut seminar-seminar menambah ilmu, ketemu orang-orang baru, dll dsb. Bisa dibilang sejak gabung di Loenpia saya jadi terlihat gaul, apalagi rambut saya pake poni, gaul sekali pokoknya.


Sekarang ini Loenpia punya radio online http://radio.loenpia.net yang setia menemani ketika kerja atau online. DJ nya dari teman-teman Loenpia sendiri, walaupun kalau siaran ngomongnya cuman "test test,.. satu dua tiga.. test..." namun radio Loenpia sangat menghibur. membayangkan muka dije nya pas waktu siaran pun sudah bisa menghibur, apalagi denger suaranya.

Untuk ulang tahun Loenpia yang ke-6 ini, selain harapan dan doa yang klise saya juga ingin berterima kasih, karena sudah menerima saya sebagai keluarga. Pokoknya kau dan aku, kita selamanya!!